Gianyar – Pada Hari Raya Manis Galungan, Kamis (24/4/2025), Babinsa Desa Pejeng Kawan Koramil 1616-03/Tampaksiring, Koptu I Wayan Budiawan, bersama Pecalang Desa Adat Pejeng Kawan, melaksanakan pengamanan kegiatan adat Melancaran Ida Betara Ratu Mas dari Pura Batan Bingin yang dilaksanakan di wilayah Banjar Sala, Desa Pejeng Kawan.
Seperti diketahui, kegiatan tradisi melancaran ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan yang memiliki makna spiritual mendalam bagi masyarakat Hindu di Bali. Melancaran tersebut dipercaya sebagai upaya untuk menetralisir dan mengusir pengaruh negatif Sang Kala Tiga, yaitu tiga Bhuta Kala yang diyakini turun ke dunia menjelang Hari Raya Galungan.
Ketiga Bhuta Kala tersebut adalah:
"Sang Bhuta Galungan, turun pada Minggu Paing, tiga hari sebelum Galungan, dengan tujuan mengganggu ketertiban dan keseimbangan alam.
"Sang Bhuta Dungulan, turun pada Senin Pon, dua hari sebelum Galungan, dengan maksud menundukkan dan menguasai manusia.
"Sang Bhuta Amangkurat, turun pada Selasa Wage, sehari sebelum Galungan, dengan tujuan menguasai Bhuana Agung (Dunia Fisik) dan Bhuana Alit (Dunia Batin).
Meskipun demikian, ketiga Bhuta Kala tersebut tidak mampu menggagalkan pelaksanaan Hari Raya Galungan dan Masyarakat Hindu Bali meyakini bahwa Galungan merupakan simbol kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma (kejahatan).
Dalam kesempatan itu Koptu Budiawan bersinergi dengan pihak keamanan lainnya untuk mengawal serta mendukung kelancaran tradisi adat yang diikuti oleh warga setempat dengan penuh antusias.