Arashnews.com -NTT Buleleng, 12 April 2025 — Nuansa sakral menyelimuti kawasan Desa Adat Buleleng pada Sabtu siang (12/04), saat ribuan warga mengikuti Upacara Melasti yang digelar dengan penuh khidmat, dimulai pukul 13.30 WITA dari Pura Desa Adat Buleleng, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng.
Berbeda dari umumnya desa adat di Bali yang menggelar Melasti menjelang Hari Suci Nyepi, Desa Adat Buleleng justru menyelenggarakan upacara ini pasca-Nyepi, bertepatan dengan Purnama Kedasa. Tradisi unik ini merupakan warisan leluhur yang konon dirintis sejak masa pemerintahan Raja Anglurah Panji Sakti.
Ritual Melasti ini mendapat pengamanan langsung dari para Babinsa di wilayah Kelurahan Paket Agung Serma Ketut Wirawan, Liligundi, Banjar Tegal, Kendran, Astina, Banjar Jawa, dan Banjar Bali, demi memastikan prosesi berjalan aman dan lancar.
Rute upacara mengular melewati Jl. Mayor Metra – Gajah Mada – Sutomo – Diponegoro – Airlangga hingga ke Pelabuhan Buleleng, dengan partisipasi dari 14 Banjar Adat yang tergabung dalam Tri Datu Desa Adat Buleleng.
Sebanyak 76 sarad dan 16 kotak ampilan dari berbagai banjar seperti Liligundi, Bale Agung, Paketan, Banjar Bali, Delodpeken, Penataran, Banjar Tegal, Peguyangan, dan Banjar Jawa bergabung dalam iring-iringan menuju Pura Segara. Di sepanjang jalan, masyarakat turut menyaksikan dan memberi penghormatan kepada simbol-simbol sakral yang diusung.
Setibanya di pantai Buleleng, tepat di timur Tugu Yuda Mandala Tama, seluruh peserta upacara melaksanakan ritual ngerobok di laut sebagai simbol penyucian diri. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pura Segara, tempat para sulinggih dari Pura Kahyangan Tiga menyambut kedatangan sarad.
Prosesi utama dipimpin oleh para sulinggih, dengan puncak upacara berupa pengambilan tirta Sanjawangi di tengah laut. Upacara dilanjutkan dengan ritual ngasuh Pralingga dan Pratima Kahyangan Tiga, serta pembagian tirta pelukatan dan tirta asuhan kepada para pemangku dan penyungsung pura.
Seluruh rangkaian upacara berakhir pada pukul 19.17 WITA dan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh makna spiritual.