Tolak Pandangan Lama, Homo Naledi Disebut Telah Mempraktikkan Tradisi Pemakaman Sejak 250 Ribu Tahun Lalu

Arash Multimedia , Jakarta - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Homo naledi , spesies manusia purba Yang sudah Punah, dipercaya telah mempraktikkan ritual pemakaman kira-kira 250.000 tahun silam. Penemuan ini membantahkan pandangan lama yang mengklaim bahwa hanya Manusia Modern dan Neandertal saja yang melaksanakan kebiasaan rumit itu.

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnalkom eLife , sebagaiman dikutip Live Science Pada tanggal 28 Maret 2025, kelompok para peneliti menghadirkan dokumen berisi 250 lembar yang memperkuat pernyataan mereka tentang tersebut. Homo naledi sengaja menanamkan mayit mereka. Sebelumnya, gagasan ini pernah menjadi bahan debat ketika dilontarkan untuk pertama kalinya di tahun 2023.

Ahli arkeologi pertamakali mengungkapkan peninggalan tersebut. Homo naledi Di sistem gua yang sama dengan Rising Star di Afrika Selatan tahun 2013, hampir 1.500 fragmen tulang dari beragam individu telah teridentifikasi. Penelitian menunjukkan hasil ini didapatkan dari sistim gugusan gua panjangnya empat kilometer itu. Berdasarkan temuan tersebut, Homo naledi Memilikinya ketinggian kurang lebih 1,5 meter, bobot sekitar 45 kilogram, bergerak dengan postur tubuh tegap, ditambah tangannya yang gesit dan otaknya yang meskipun kecil tetapi rumit.

Pada studi terkini, tim ilmuan mengungkapkan bahwa ada dua lobang kecil dengan bentuk mirip telur yang dipenuhi oleh kerangka manusia, hal ini bisa jadi membuktikan adanya ritual pemakaman. Kuburan tertentu juga dicurigai memuat harta karun dalam wujud benda batu yang diletakan di sekitar area tangan dan pergelangan tangan.

"Menurut pendapat kami, mereka sudah mencapai patokan pemakaman manusia atau makam prasejarah," ungkap Lee Berger, sang paleoantropologi dan juga ketua proyek Rising Star, pada sebuah konferensi pers tahun 2023 lalu. Akan tetapi, pandangan tersebut masih menjadi bahan diskusi yang hangat di antara para ilmuwan.

Seorang antropolog dari Universitas Texas A&M, Sheela Athreya, yang tak terlibat dalam riset tersebut, merasa bahwa bukti yang dipresentasikan masih kurang memuaskan. "Saya dapat membayangkan cara mereka menyambungkan datanya dan berpikir itu patut dilaporkan, namun harus ada lebih banyak catatan keterangan," katanya lewat surel kepada saya. Live Science pada 2023.

Sebagai tanggapan atas keraguan, regu Rising Star mengumpulkan lebih banyak bukti, yang meliputi analisis mendalam tentang cara kematian tersebut terjadi. Homo naledi Dapat terletak dalam sistem saya itu.

Pada penelitian terkini yang dipublikasikan di eLife , salah satu pemeriksa yang awalnya merasa buktinya kurang meyakinkan saat ini berkomentar, "Sekarang saya percaya bahwa para penulis sudah mempersembahkan cukup bukti untuk mendemonstrasikan adanya ritual pemakaman 'yang terus-menerus dan sistematis' yang direncanakan secara sadar oleh Homo naledi .”

Namun, tidak seluruh ahli sependapat. Penilik lain menganggap artikel terbaru itu kurang memukul imajinasi dan menganjurkan supaya kelompok mandiri lagi menjalani pemeriksaan tambahan. "Walaupun publik amat tertarik pada hominin," Homo naledi Dan cerita mereka, ilmu pengetahuan tergantung pada pengulangan," caturnya.

Di luar ritual pemakaman, studi-studi terdahulu pun mengindikasikan adanya hal-hal tersebut sebagai berikut: Homo naledi Mungkin memiliki kebudayaan yang jauh lebih rumit daripada yang dibayangkan sebelumnya. Temuan motif teratai pada dinding gua Rising Star membuktikan adanya pengetahuan akan simbolisme dalam masyarakat mereka. "Di sini ada sebuah kuburan jenis ini tepat berada di bawah relief-relief itu," ungkap Berger, hal ini bisa saja menandakan bahwa area tersebut mempunyai nilai budaya tersendiri untuk komunitas tersebut. Homo naledi .

Walaupun buktinya terus meningkat, tetap dibutuhkan penyelidikan lebih jauh guna mengkonfirmasi apakah ritual pemakaman serta simbolnya tersebut sengaja dilakukan oleh orang-orang pada masa itu. Homo naledi .

Apabila hasil penelitian ini ternyata akurat, maka Homo naledi Bukan cuma jenis hewan prasejarah berotak kecil, tetapi juga entitas yang mengerti betul konsep kematian serta upacaranya. Ini semua bakal melebarin pengetahuan kita soal perkembangan budaya manusia dan membantahkan anggapan tertentu bahwa hal tersebut adalah Homo sapiens yang bisa melaksanakan upacara pemakaman yang berarti.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Ad Placement

Ad Placement