Sinergi TNI dan Petani Banyupoh Bergerak Cepat Amankan Pangan Nasional dari Serangan Hama Burung



Arashnews.com Gerokgak, Senin 28 April 2025. Gelombang kekhawatiran akan ancaman darurat pangan nasional mendorong sinergi kuat antara aparat teritorial dan masyarakat petani di berbagai penjuru negeri. Di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Babinsa setempat, Serma Putu Sudiarsana, turun langsung ke tengah sawah untuk mendampingi para petani Subak Banyupoh dalam upaya mepuah, sebuah tradisi pengusiran hama burung pemakan padi yang menjadi momok bagi hasil panen.


Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 28 April 2025, pukul 10.00 WITA di lahan Subak Banyupoh, Banjar Dinas Melanting ini merupakan wujud nyata dari Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional. Kehadiran Babinsa bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk dukungan aktif TNI dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan pangan di tingkat desa.


"Kami menyadari betul betapa pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan pangan bangsa. Untuk itu, kami sebagai aparat teritorial siap mendampingi dan membantu para petani semaksimal mungkin, termasuk dalam upaya penanggulangan hama yang dapat mengancam hasil panen," ujar Serma Putu Sudiarsana di sela-sela kegiatan.


Tradisi mepuah sendiri merupakan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Bali. Metode pengusiran burung ini biasanya melibatkan bunyi-bunyian, gerakan, hingga pemasangan berbagai benda di sekitar sawah untuk menakut-nakuti burung agar tidak memakan padi yang mulai menguning.


Salah satu petani yang merasakan langsung pendampingan ini adalah Bapak Ketut Sudiarsana, pemilik lahan seluas 80 are atau 8000 meter persegi yang ditanami padi jenis Ciherang di wilayah Banjar Dinas Melanting. Beliau menyambut baik kehadiran Babinsa dan berharap sinergi ini dapat terus berlanjut.


"Kami sangat terbantu dengan kehadiran Bapak Babinsa. Selain memberikan semangat, beliau juga ikut memantau kondisi sawah dan memberikan masukan terkait upaya pengusiran hama burung ini. Semoga dengan kerjasama yang baik ini, hasil panen kami bisa maksimal dan turut mendukung ketahanan pangan nasional," ungkap Bapak Ketut Sudiarsana.


Kegiatan pendampingan ini bukan hanya sekadar aksi sesaat, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan TNI dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan. Kehadiran Babinsa di tengah-tengah masyarakat petani diharapkan dapat memberikan motivasi, pendampingan teknis, serta memperkuat rasa kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian.


Langkah konkret yang dilakukan Serma Putu Sudiarsana di Banyupoh ini menjadi contoh inspiratif bagaimana kolaborasi antara TNI dan masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam mengamankan ketersediaan pangan di tingkat akar rumput. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap nasib petani menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan. Dengan sinergi yang solid, diharapkan ancaman darurat pangan dapat diantisipasi dan kesejahteraan petani pun dapat terjamin.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama