
Rekomendasi film religi Indonesia Selalu jadi pilihan ideal untuk menyertai momen Idulfitri. Film-film tersebut membawa bermacam kisah yang memaparkan etika hidup serta nasihat moral. Selain hiburan, mereka pun mentransmisikan pengajaran penting kepada audiensnya.
Pada saat Idul Fitri, kebiasaan orang adalah berkeliling mengunjungi tetangga serta bertemu dengan kerabat sampai akhirnya nonton film bersama. Salah satu tayangan film yang cocok untuk disaksikan tersebut bisa jadi merupakan: film religi Meski tersedia berbagai macam opsi film baru lainnya, menyaksikan tontonan bertema keagamaan bisa memperkuat rasa semangat saat menjelang hari Lebaran.
Rekomendasi Film Religi Indonesia
Film Film bergaya keagamaan di Indonesia tak sekadar membawa kisah yang memesona dari segi estetika visual, melainkan juga mengandung pelajaran etika yang kuat. Di bawah ini adalah saran film berbau spiritualitas asli Nusantara yang patut disaksikan:
1. Tetesan Airmata di Hujung Sajadah
Air Mata di Ujung Sadjadah bercerita tentang usaha keras seorang ibu untuk menyatukan diri kembali dengan buah hatinya sesudah terpisah selama tujuh tahun lamanya. Di dalam narasi tersebut, tokoh sentral bernama Aqilla (yang diperankan oleh Titi Kamal) dikisahkan sebagai seseorang yang baru saja mempunyai seorang bayi hasil dari perkawinan tanpa restuan sang ibunda, yaitu Halimah (digambarkan oleh Tutie Kirana). Untuk mencapai kedamaian pikirannya, Halimah justru memberikan kabar palsu pada Aqilla bahwa putranya sudah tiada.
Si bayi itu diserahkan ke sepasang suami istri bernama Arif (digambarkan oleh Fedi Nuril) dan Yumna (dimainkan oleh Citra Kirana). Tetapi setelah tahu kalau buah hatinya masih selamat, Aqilla mencoba dengan gigih untuk mengambil kembali si anak. Hal ini kemudian memicu perselisihan di antara Aqilla dan Yumna, orang yang sudah membesarkannya seolah-olah sebagai putranya sendiri.
2. 172 Days
172 Hari adalah saran untuk film bertema agama asal Indonesia, berdasarkan buku karangan Nadzira Shafa yang mendetailkan cerita cinta serta kesedihan personal penulis terhadap suami almnya. Film tersebut menunjukkan petualangan hidup Nadzira Shafa, dimainkan oleh Yasmin Napper, dari gaya hidup tanpa batasan hingga merujuk pada jalan kebaikan Islam.
Sepanjang kehidupannya, Nadzira mengenal Ustadz Ameer Azzikra, diperankan oleh Bryan Domani, kemudian mereka memutuskan untuk menikah. Tetapi, hubungan perkawinan mereka tidak bertahan lama sebab Ameer Azzikra wafat setelah 172 hari pernikahan tersebut.
3. Siksa Neraka
Film religi Indonesia berjudul "Siksa Neraka" menampilkan narasi dramatis tentang hukuman di alam akherat seperti yang umum disebutkan dalam ajaran agama. Dipimpin oleh sutradara Angga Umbara, movie tersebut bercerita tentang persahabatan dan pengalaman empat bersaudara yang sejak kanak-kanak telah didoktrinkan dengan kisah-kisah teror mengenai penderitaan di dunia setelah mati oleh sang ayah.
Pada suatu malam, empat bersaudara itu lenyap akibat tertarik aliran sungai. Diantara mereka adalah Saleh, yang jebol masuk ke dalam dimensi berbeda dipercaya menjadi neraka. Disitulah mereka melihat sendiri hukuman bagi perbuatan-perbuatan buruknya. Film ini mempersembahkan aktor-aktor seperti Rizky Fachrel, Keisha Alvaro, Ratu Sofya, Nayla Purnama, Ariyo Wahab, serta Astri Nurdin.
4. Mengejar Surga
Film "Mengejar Surga" mengisahkan tentang seorang wanita bernama Atikah (yang diperankan oleh Jessica Mila), yang belum pernah bertemu dengan sang ayah biologis. Walau demikian, Atikah memiliki tekad kuat untuk menemukan bapaknya tersebut. Dia termotivasi hal ini lantaran dia baru saja akan mempersunting tunangannya, yakni Iqbal (digambarkan oleh Al Ghazali), serta berkeinginan agar orang tuanya dapat memberikan restu dalam acara perkawinannya itu.
Walaupun mengalami banyak tantangan dan hambatan, Atikah tetap bertahan dan terus berusaha, dengan kebulatan tekad yang ditopang oleh niat ikhlas kepada Allah SWT. Walaupun pada akhirnya dia sadar bahwa ayahnya mungkin tidak ingin bertemu dengannya. Film ini membawa pesan tentang pentingnya penghargaan terhadap kedua orangtua, termasuk ketika sedang dalam situasi sulit sekalipun.
5. Ajari Aku Islam
Cerita dalam "Ajari Aku Islam" mengisahkan tentang laki-laki bernama Kenny (yang diperankan oleh Roger Danuarta). Dia memiliki darah Tionghoa dan bukan Muslim. Meski demikian, dia akhirnya jatuh hati pada perempuan Melayu bernama Fidya (dimainkan oleh Cut Meyriska), orang yang sangat menjalani ibadah sesuai agamanya yaitu Islam.
Walaupun memiliki latar belakang keagamaan yang berbeda, Kenny gigih dalam mencari cintanya terhadap Fidya. Ia bahkan memohon pada Fidya untuk membantunya mempelajari lebih lanjut tentang agamanya. Upaya sungguh-sungguh ini akhirnya berhasil meluluhlenturkan hati Fidya; namun demikian, kedua kelompok keluarganya tak setuju atas kisah asmara mereka. Kondisi menjadi semakin rumit saat tiap-tiap pihak sudah merencanakan pertunangan antara Kenny dan seseorang selain Fidya serta sebaliknya.
6. Atas Nama Surga
Film tentang agama di Indonesia menceritakan kisah keretakkan sebuah keluarga disebabkan oleh perselingkuhan, serta kedatangan pihak ketiga dalam hubungan antara Naya (yang diperankan Della Dartyan) dengan Attar (dimainkan Miqdad Addausy). Pihak ketiganya adalah Salwa (digambarkan Amanda Rigby), wanita dari masa lampau Attar yang pernah jadi cintanya yang sesungguhnya.
Kedatangan Salwa membawa ketidakpastian ke hati Attar, sementara itu menyebabkan rasa cemas bagi Naya mengingat pergantian perilaku sang suami. Naya, yang sama-sama merasakan keresahan akibat belum diberkahi dengan momongan selama tujuh tahun perkawinan, mulai berpikir bahwa mungkin saja Attar tak pernah benar-benar mencintainya sepenuhnya lantaran masih tersisa perasaan untuk Salwa.
7. Mencari Hilal
Menjelajahi pencarian hilal adalah salah satu pilihan film religius asli Indonesia yang dapat dijadikan pertimbangan untuk disaksikan selama masa istirahat Idulfitri. Cerita dalam film tersebut menggambarkan hubungan kompleks dalam suatu rumah tangga dengan sang bapak bernama Mahmud (dimainkan oleh Deddy Sutomo) yang cenderung tradisional serta sangat menjaga keimanan, berbanding kontras dengan putranya yaitu Heli (digambarkannya melalui aktor Oka Antara) yang bersikeras dan lebih condong kepada pola pikir moderen pada gaya hidup sehari-harinya.
Sama seperti banyak keluarga lain, film ini menggambarkan ketidaksepakatan tentang keyakinan agama di antara orangtua dan anak. Helmi, yang aktif dalam gerakan lingkungan, mempunyai pemikiran lebih moderat dan berbenturan dengan pendirian bapaknya yang tradisional.
Walaupun tidak menampilkan konflik yang rumit atau penuh drama, petualangan yang dijalan bersama antara sang bapak dan si anak untuk memahami agama Islam ini membuka pandangan baru.
Berikut adalah sejumlah saran film bertema keagamaan dari Indonesia yang dapat Anda nikmati ketika sedang berlibur menjelang Idul Fitri. Film-film tersebut mencakup cerita-cerita tentang perselisihan dalam rumah tangga serta petualangan menemukan tujuan hidup, semuanya menyajikan pemikiran mendalam yang mampu menghidrasi rohani dan batin para penontonnya.