Puluhan Warga Oepoli Protes Pendudukan Naktuka oleh Timor Leste

 

 Oepoli, 28 April 2025 – Puluhan warga dari dua desa di wilayah Oepoli, yakni Netemnanu Utara dan Netemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, melakukan aksi damai memprotes keberadaan warga negara Timor Leste di zona hijau (Unresolved Segment) wilayah Naktuka. Aksi ini dipimpin oleh tokoh masyarakat Yosef Efi dan melibatkan 65 orang. Senin (28/04/2025).


Sebelum bergerak ke wilayah Naktuka, massa terlebih dahulu mendatangi Pos Satgas Pamtas RI-RDTL Oepoli Tengah sekitar pukul 09.40 WITA. Dengan membawa dua truk, satu mobil pikap, serta bendera Merah Putih, mereka melaporkan rencana aksi mereka kepada Wadan Satgas Pamtas, Kapten Arh. Yuda Prenomo.


Saat tiba di pintu Pos Satgas, Kapten Arh. Yuda Prenomo, menanyakan maksud dan tujuan massa. Yosef Efi menjelaskan bahwa mereka berniat menancapkan bendera Merah Putih di beberapa titik yang mereka klaim sebagai tanah ulayat milik masyarakat Oepoli di wilayah Naktuka.


Kapten Yuda menanyakan legalitas aksi tersebut, termasuk apakah ada izin resmi dari pihak berwenang. Yosef Efi pun menjawab bahwa masyarakat telah melakukan rapat sebanyak tiga kali dan menyepakati untuk memasang bendera serta menyampaikan deklarasi di sekitar Kali Noel Besi, sebagai bentuk sikap terhadap situasi perbatasan.


Sekitar pukul 11.00 WITA, massa bergerak meninggalkan portal Satgas Pamtas menuju Naktuka, meskipun belum ada hasil koordinasi dari rapat pihak keamanan dan pemerintahan setempat, seperti Kapolsek dan Camat Amfoang Timur.


Pukul 11.30 WITA, mereka tiba di lokasi bekas Pos Imigrasi Unidade Patrulhamento de Fronteiras (UPF) yang telah dipalang dengan kayu dan dedaunan oleh otoritas Timor Leste. Meski demikian, massa tetap melanjutkan perjalanan menuju Kali Noel Besi untuk menyampaikan aspirasi mereka.


Tepat pukul 11.45 WITA, massa dihadang pasukan UPF bersenjata lengkap. Setelah melalui proses negosiasi, Nando Efi atas nama warga membacakan deklarasi berisi empat tuntutan kepada pemerintah Indonesia dan Timor Leste. Usai penyampaian deklarasi, massa pun kembali ke wilayah Indonesia di Oepoli dengan tertib. (Pendim1604/Kupang).


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama