Arashnews.com KODIM 1605/BELU, Babinsa Desa Fohoeka Koramil 1605-06/Halilulik Sertu Servasius Manek menyampaikan penenun kain tenun merupakan salah satu profesi yang sangat baik di tekuni guna melestarikan budaya lokal agar tetap terjaga kelestariannya, oleh karena itu ketrampilan seperti ini jangan sampai punah.
Hal itu disampaikan Babinsa Sertu Servasius Manek saat melaksanakan komsos dan melihat secara langsung proses pembuatan kain tenun oleh Mama Lidya Moruk salah seorang pengrajin kain tenun di Di Dusun Fatuleno B, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu, Senin (7/4/2025).
Babinsa Sertu Servasius Manek menuturkan ia sangat mendukung penuh dan memberikan support kepada warga di wilayah binaannya dalam pengembangan ketrampilan menenun, karena ketrampilan menenun itu merupakan suatu warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang.
Oleh karena itu, Babinsa Sertu Servasius Manek sangat mengharapkan agar warga dapat menggunakan waktu yang ada untuk menenun kain adat sehingga bisa di jual agar bisa menambah penghasilan, selain itu Babinsa juga berharap ketrampilan dalam menenun ini dapat diwariskan kepada anak-anak sehingga warisan ini tetap terus dilestarikan.
"Saya berharap masyarakat dapat terus berkarya dan berani berinovasi agar dalat menghasilkan karya tenun yang bernilai ekonomis dan semakin berkembang sehingga bisa unggul dalam berkompetisi dengan produksi tenun yang lain" ucap Sertu Servasius Manek.
Lebih lanjut Ia mengatakan agar para orang tua memberikan support kepada anak-anak untuk bisa melanjutkan tradisi menenun ini, karena kalau tidak diajarkan sejak dini kepada mereka maka kemampuan untuk menenun kain adat lama-lama akan hilang sehingga tidak ada lagi generasi penerus yang dapat melanjutkan keterampilan menenun tersebut.
"Saya mengajak masyarakat untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan hal ini harus diwariskan terus ke generasi berikutnya" pungkas Babinsa.