Gerak Cepat Babinsa Kodim 1624/Flotim Amankan Penemuan Amunisi Dan Granat Masa Perang Dunia Ke - 2.



Arash News Flotim - Kejadian mengejutkan terjadi, ketika warga penyintas erupsi gunung Lewotobi Laki - Laki hendak melakukan pelebaran Septic Tank pada lokasi Hunian Sementara (Huntara) yang berada di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flotim. Selasa (01/04/2025).

Kejadian tersebut bermula saat warga hendak menggali lubang Septic Tank untuk dilakukan peleberan, ketika dalam proses penggalian pada kedalaman 50 Cm ditemukan Amunisi dan Bahan Peledak (Muhandak).

Warga yang menemukan secara cepat langsung melaporkan Piket Huntara yang berada di Lokasi yakni, Danramil 1624 - 06/Wulanggitang Kapten Inf Paulus Pehan Kedang, Serka Melkianus Monega, Serda Riven Lasa, Kopda Jefri, Praka Rinton Juliantoro, Praka Primus Lake.

Mendapat laporan tersebut Anggota Koramil 1624 - 06/Wulanggitang melaksanakan penggalian lebih lanjut untuk mengumpulkan dan mengamanankan Munisi dan Bahan Peledak yang tertimbun.

Dalam pencarian tersebut, ditemukan Granat Tangan Inert WWII Tipe 97 Asli Jepang dengan Sekring dan Tali Tarik pada Perang Dunia II 1941 sebanyak 16 buah dan Munisi kaliber 6,5 mm yang digunakan pada mada perang dunia II (untuk jenis masih pastikan) sebanyak 393 butir.


Langkah selanjutnya, barang bukti amunisi yang ditemukan segera diamankan untuk mencegah potensi bahaya dan penyalahgunaan.

Ditempat terpisah, Dandim 1624/Flotim Letkol Inf M. Nasir Simanjuntak, S.Ag.,M.I.P. menyampaikan, "Pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan dalam penanganan apapun terlebih Munisi dan Bahan Peledak" Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tenang namun waspada jika ada penemuan muhandak dan lainnya di wilayah manapun terlebih di hunian sementara dan segera melaporkan jika ada temuan muhandak pada kesempatan pertama kepada pihak berwajib.” Ujar Dandim.

“Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya peran warga dalam menjaga keamanan lingkungan serta perlunya koordinasi cepat antara masyarakat dan aparat keamanan. Keberhasilan penanganan ini juga menjadi contoh nyata dari efektivitas respons cepat dalam situasi darurat.” pungkasnya.
(Pendim 1624)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama