, JAMBI - Komisi Pengawas Pemilu (KPPS) di Provinsi Jambi siap menghadapi potensi penyalahgunaan dana dalam bentuk apapun sebelum pelaksanaan pemungutan suara ulang untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Bungo pada tahun 2024.
Ari Juniarman, anggota Bawaslu Provinsi Jambi sekaligus Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data, menyatakan bahwa risiko terjadinya money politics semakin tinggi dalam pemilihan suplemen umum (PSU) yang akan berlangsung pada tanggal 5 April nanti.
"Poin pertama yang sangat rentan ialah politik uang, selanjutnya adalah kecurangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan juga ada indikasi potensial pelanggaran melalui berbagai aktivitas sosial maupun keagamaan yang dirayakan seiring dengan suasana Lebaran, karena Pelaksanaan PSU ini masih bertepatan dengan masa perayaan Hari Raya Idul Fitri," jelasnya pada hari Rabu, tanggal 2 April 2025.
Ari Juniarman menyebutkan bahwa tim mereka tidak memperlihatkan besarnya ancaman money politics dalam Pemilihan Umum Khusus di Kabupaten Bungo. Hal ini dikarenakan adanya tekanan politik serta perubahan situasi menjelang pelaksanaan PSU tersebut.
"Oleh karena itu, hal ini harus kita persiapkan sebelum pelaksanaan PSU mendatang," katanya.
Agar dapat mencegah penyebaran uang politik serta berbagai pelanggaran pemilu yang lain, Komisi Pemantau Pemilu Provinsi Jambi telah melaksanakan tindakan guna menyempitkan kesempatan bagi terjadinya transgresi tersebut.
"Bawaslu pertama-tama akan mendirikan pusat pelaporan di masing-masing kecamatan serta desa yang mengalami PSU," jelasnya.
Selanjutnya, Bawaslu pun secara konsisten mengingatkan peserta, KPU, pemerintah serta stakeholders lainnya agar tidak melanggar aturan.
Ketiga, Bawaslu juga meningkatkan pemantauan dan tindakan keras terhadap seluruh pihak yang berkepentingan.
Dan selanjutnya, empat Bawaslu propinsi tersebut tetap melaksanakan koordiansi, pengawasan, serta pemantauan kepada Bawaslu Bungo guna menjamin bahwa pengawasan dapat berlangsung dengan efektif.
Ari menyebut bahwa Bawaslu Provinsi Jambi akan secara langsung mengawasi persiapan PSU mulai hari Kamis, 3 April sampai dengan akhir proses perhitungan suara.