Arashnews.com -Sumbawa Barat, NTB - Babinsa Pasir Putih Koptu L, Wahyu Koramil 1628-02/Sekongkang, Kodim 1628/Sumbawa Barat laksanakan Pendampingan tenaga kesehatan dari PKM Maluk,
dalam Kegiatan Mobile klinik HIV /AIDS dan IMS Triwulan I Tahun 2025.
bertempat di Cafe Pelangi Ds. Pasir Putih Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat. (29/04/25). Pukul 15,00 Wita.
Hadir dalam kegiatan tersebut. Camat Maluk. Kades Sekecamatan Maluk. Tenaga Kesehatan Dari PKM Maluk. PT. AMNT / PT. SILOAM. Kasi trantib Maladi S.Pd, MM. Bhabinkamtibmas Ds. Pasir Putih M. Zulkifli Hadi. Babinsa Desa Pasir Putih Serda Lalu Wahyu. Ketua Asosiasi Tempat Hiburan. Pengusaha dan pekerja Tempat hiburan Malam Cafe Heppy, Cafe Yoans, Massage dan Cafe Melodi jumlah hadir 67 Orang.
Babinsa Koramil 1628-02/Sekongkang Koptu L, Wahyu mengatakan pemeriksaan dan penyuluhan pemeriksaan kesehatan ini sebagai langkah antisipasi dan penanggulangan sejak dini akan penyebaran penyakit HIV/AIDS di masyarakat maupun, Hal ini sangat penting karena warga binaan bisa mengetahui dan mendeteksi dini penyebaran HIV/AIDS yang sangat membahayakan penularannya khususnya bagi masyarakat yang bekerja di tempat hiburan dan hotel"ungkapnya.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk mencegah penularan infeksi HIV-AIDS dan Hepatitis serta memberikan edukasi dan pemahaman serta himbauan tentang penularan virus kepada warga binaan tentang virus HIV AIDS ini,"jelasnya.
Ditambah Penyampaian informasi dari PT. SILOAM tentang infeksi menular seksual.
- Penyakit yang sering timbul adalah sifilis /Raja singa dengan adanya tanda2 tertentu di bagian kelamin.
- Raja Singa harus ditangani dengan cepat karena akan mengakibatkan penyakit yang lain.
- Penyakit Kutil Kelamin jangan mengambil tindakan sendiri karena dapat mengakibatkan infeksi.
- Pencegahan diantaranya kurangi hubungan seksual, berlaku setia, sedia alat kontrasepsi, no drugs (penggunaan jarum suntik).
Saya berharap agar kegiatan seperti ini hendaknya dapat menjadi program kerja yang rutin atau di agendakan setiap tahun serta sosialisasi dilakukan kepada masyarakat karena penyebaran atau orang yang terkena HIV/AIDS tidak bisa dibedakan dengan lainnya secara fisik nyata.
Oleh sebab itu sebagai antisipasi dilakukan cek kesehatan kepada masyarakat, dan Alhamdulillah dari hasil pengecekan tidak ditemukan adanya masyarakat yang mengidap penyakit HIV/AIDS di kafe tersebut pungkas Babinsa.
(Pendim 1628).