Arashnews.com Satarloung, 16 April 2025 — Langkah-langkah kecil di desa bisa berdampak besar bagi ketahanan pangan bangsa. Itulah semangat yang terasa kuat saat Musyawarah Desa (Musdes) bertema Ketahanan Pangan digelar di Kantor Desa Satarloung, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, Rabu pagi (16/4).
Kegiatan yang dipadati tokoh-tokoh penting desa ini dihadiri langsung oleh Babinsa Koramil 1612-07/Satar Mese, Praka Jhon Rolland. Kehadiran aparat TNI di forum seperti ini bukan hanya sekadar simbol dukungan, tapi juga bukti nyata sinergi TNI dan masyarakat dalam membangun desa dari akar rumput.
Musdes kali ini bukan obrolan biasa. Kepala Desa Satarloung, Ketua BPD, BPP wilayah, Pendamping Kabupaten dan Desa, Ketua Resort Pertanian, hingga para perwakilan kelompok tani duduk semeja. Semua sepakat: urusan pangan itu urusan bersama.
“Desa ini punya potensi luar biasa. Tinggal bagaimana kita kelola dengan hati dan strategi yang pas. Tugas saya sebagai Babinsa adalah mendampingi dan jadi jembatan penghubung antara rakyat dan pemerintah,” ujar Praka Jhon Rolland dengan penuh semangat.
“Ketahanan pangan bukan cuma soal makan hari ini, tapi tentang masa depan generasi kita. Jadi, kita enggak bisa anggap enteng,” tambahnya.
Diskusi berjalan intens. Dari isu klasik seperti keterbatasan alat produksi dan bibit, sampai strategi jangka panjang membentuk lumbung pangan desa. Kelompok tani juga menyuarakan perlunya dukungan teknologi pertanian dan pelatihan berkelanjutan.
Semangat kolaboratif terasa hidup. Semua unsur—baik pemerintah desa, pertanian, pendamping, hingga masyarakat—kompak menyatukan langkah. Dan yang menarik, banyak dari peserta yang langsung mengusulkan aksi nyata usai rapat: mulai dari pembentukan tim swadaya hingga penguatan koperasi tani lokal.