Arashnews.com Buleleng, Bali – Sebuah aksi cepat tanggap ditunjukkan oleh Babinsa Desa Kayuputih, Sertu Putu Sukarmayasa, setelah jembatan penghubung antara Desa Kayuputih dan Desa Tirtasari jebol akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Senin sore (14/4).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 WITA di Banjar Dinas Menagung, Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Curah hujan tinggi yang berlangsung cukup lama, ditambah usia jembatan yang sudah tua, menyebabkan jembatan sepanjang 10 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 4 meter tersebut tidak mampu menahan tekanan air dan akhirnya jebol.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Sertu Putu Sukarmayasa langsung turun ke lokasi begitu mendapat laporan dari warga untuk mengecek kondisi dan memastikan keamanan lingkungan sekitar.
“Langkah awal yang kami ambil adalah memastikan tidak ada korban jiwa, serta mengamankan area agar tidak membahayakan warga yang melintas,” ujar Sertu Putu Sukarmayasa di lokasi kejadian.
Pemerintah Desa Kayuputih telah melaporkan kejadian ini ke BPBD Kabupaten Buleleng untuk segera mendapat penanganan lebih lanjut.
Warga diminta tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Sementara itu, akses antara dua desa kini untuk sementara dialihkan melalui jalur alternatif.