arashnews.com NTT - NTT-KEFAMENANU,26-Maret-2025 – Danramil 1618-01/Miotim, Mayor Inf Ery N. M. Ninu, S. Pd. melakukan pengecekan terhadap kerusakan saluran irigasi dan pintu irigasi yang ada di wilayah persawahan Klae, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem irigasi yang sangat penting bagi keberlangsungan pertanian di wilayah tersebut berfungsi dengan baik.
Pengecekan ini mencakup pemeriksaan terhadap saluran irigasi yang mengalirkan air menuju areal persawahan di Desa Naiola, tepatnya di RT 06, RW 02. Adanya kerusakan pada saluran irigasi dan pintu irigasi ini dapat mengganggu distribusi air yang sangat dibutuhkan oleh petani, terutama saat musim tanam. Oleh karena itu, kegiatan pengecekan ini diharapkan dapat memberikan solusi yang cepat dan tepat untuk perbaikan.
Selain Danramil 1618-01/Miotim, Mayor Inf Ery N. M. Ninu, S. Pd. turut hadir dalam kegiatan tersebut beberapa anggota staf dari Koramil 1618/TTU, serta aparat desa setempat yang mendukung kelancaran pemeriksaan. Para petugas dari Koramil juga memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki kerusakan yang ditemukan.
Danramil 1618-01/Miotim, Mayor Inf Ery N. M. Ninu, S. Pd. mengungkapkan bahwa perbaikan saluran irigasi merupakan prioritas guna meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Saluran irigasi yang rusak dapat menyebabkan kekurangan air bagi lahan pertanian, yang pada gilirannya berdampak pada hasil panen para petani di wilayah Mereka,
Kami berharap kerusakan ini dapat segera diperbaiki agar para petani tidak terganggu dalam kegiatan pertanian mereka. Kami akan koordinasi dengan pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan,” Ujarnya
Pengecekan ini merupakan bagian dari upaya Kodim 1618/TTU untuk mendukung sektor pertanian yang menjadi salah satu tumpuan kehidupan masyarakat di daerah, Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk perhatian dan kepedulian TNI terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam hal ketahanan pangan.
Diharapkan dengan adanya langkah-langkah perbaikan segera, para petani dapat terus menjalankan aktivitas pertanian mereka dengan lancar, sehingga ketahanan pangan di wilayah ini tetap terjaga.
( PENDIM 1618/TTU )