Arash News Di tengah ancaman darurat pangan nasional yang kian nyata, semangat gotong royong dan sinergi antara TNI dan masyarakat petani di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, patut diacungi jempol. Pada hari Selasa, 1 April 2025, lahan sawah Subak Banyupoh di Banjar Dinas Melanting menjadi saksi bisu dari upaya nyata dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Babinsa Desa Banyupoh, Serma Putu Sudiarsana, terjun langsung ke lapangan, mendampingi para petani dalam kegiatan penanaman padi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah untuk mengantisipasi potensi krisis pangan di masa mendatang.
"Kami akan terus mendampingi para petani, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen, untuk memastikan hasil yang optimal," tegas Serma Putu Sudiarsana.
Para petani Subak Banyupoh menyambut baik pendampingan yang diberikan oleh Babinsa. Mereka bahu-membahu menanam padi di lahan sawah yang subur, dengan harapan dapat menghasilkan panen yang melimpah.
"Kami sangat berterima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh Bapak Babinsa. Kehadiran beliau memberikan semangat dan motivasi bagi kami para petani," ujar salah satu petani, Kadek Suar.
Kadek Suar menanam padi jenis Infari 32 di lahan seluas 80 are. Bibit padi diperoleh secara swadaya, sementara subsidi pupuk diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
Selain Kadek Suar, ada pula Ida Kadek Suardana yang menanam padi jenis Ciherang di lahan seluas 20 are, serta Wayan Duduk yang menanam jenis padi yang sama di lahan seluas 45 are. Mereka semua mendapatkan subsidi pupuk dari Dinas Pertanian.
Proses penanaman padi kali ini menggunakan sistem upah atau diongkoskan, melibatkan 10 orang tenaga penanam padi dari Desa Gerokgak. Selain itu, keluarga pemilik lahan juga turut membantu, menciptakan suasana gotong royong yang mempercepat proses penanaman.
"Dengan sistem ini, kami bisa saling membantu dan mempercepat proses penanaman," jelas Wayan Duduk.
Para petani Subak Banyupoh memilih jenis padi unggulan seperti Infari 32 dan Ciherang yang dikenal memiliki produktivitas tinggi. Dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng berupa subsidi pupuk juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan penanaman padi ini.
"Kami berharap, dengan jenis padi unggulan dan dukungan pupuk dari pemerintah, hasil panen kami akan melimpah," harap Ida Kadek Suardana.
Kegiatan penanaman padi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan di Desa Banyupoh khususnya, dan Kabupaten Buleleng pada umumnya. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat petani.
"Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga ketahanan pangan nasional," pungkas Serma Putu Sudiarsana.