arashnews.com NTT - NTT-SIKKA. Babinsa Koramil 1603-04/Kewapante Kodim 1603/Sikka Serma La Ngkawea menghadiri kegiatan Pertemuan Sosialisasi dan Pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TP-KJM) tingkat Kecamatan Kewapante, bertempat di aula Kantor Camat Kewapante, Kab. Sikka, Jumat 28/03/25.
Turut hadir dalam kegiatan Kadin Kes Kab. Sikka, Ketua Yayasan PAPHA, Kadinsos Kab. Sikka, Perwakilan Dukcapil Kab. Sikka, Camat Kewapante, Kapolsek Kewapante, Pastor Paroki Renha Rosario, Kepala UPTD Puskesmas Kewapante, Para Kades dan PJ Kades Se-Kec. Kewapante, Koordinator PLKB, Kader Kesehatan Jiwa/Pendamping PAPHA Desa Geliting & Desa Wairkoja.
Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan jiwa, pengetahuan dan pemahaman serta kesadaran dan berupaya untuk mencegah gangguan kejiwaan sejak dini. Banyaknya para penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang belum terdeteksi dan diiventarisir/tercatat/terlaporkan, maka diperlukan adanya kerjasama antara pemerintah Kecamatan, Kelurahan desa dan masyarakat sehingga penderita ODGJ dapat terdeteksi.
Serma La Ngkawea mengatakan dalam menangani masyarakat yang mengalami gangguan jiwa seharusnya di lihat dari pokok permasalahan daripada si pasiennya sendiri, kemungkinan besar gangguan jiwa ini dapat disebabkan daripada permasalahan ekonomi, kenakalan remaja, serta bisa juga dari dampak yang pandemi ini,” lanjut ungkapnya.
Babinsa menambahkan bahwa segala permasalahan apapun jika tidak dapat diselesaikan dalam keluarga itu sendiri maka akan berdampak kepada gangguan-gangguan yang mengguncang jiwanya, karena gangguan jiwa lebih dan kurangnya dapat disebabkan oleh faktor lingkungan.
Babinsa Serma La Ngkawea berharap dengan terbentuknya Tim pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat di wilayah Kecamatan Kewapante ini bisa dilaksanakan secara optimal, sehingga kesehatan masyarakat khususnya yang terkena gangguan jiwa akan berkurang.
“Dengan penanganan secara optimal tentunya kesehatan masyarakat khususnya yang terkena gangguan jiwa akan semakin berkurang,” tutur Serma La Ngkawea.
(Pendim 1603/Sikka)