arashnews.com Bali - TABANAN – Program Data Desa Presisi melalui aplikasi Open SiD tengah menjadi perhatian utama di Tabanan. Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabanan semakin ramai dengan kedatangan perangkat desa yang ingin memahami lebih jauh penggunaan aplikasi ini. Para perbekel, sekretaris desa, hingga staf perangkat desa rutin berdiskusi untuk memastikan pengimplementasian Open SiD berjalan lancar.
“Kami ingin mempelajari lebih dalam tentang cara input data, penggunaan fitur e-Surat, dan implementasi tanda tangan elektronik,” kata Perbekel Desa Antosari, I Nyoman Agus Suryawan, saat berkunjung ke Kantor Diskominfo Tabanan, Selasa (7/1).
Diskominfo Tabanan, sebagai instansi yang bertanggung jawab atas tata kelola teknologi di pemerintahan desa, menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik. "Kami melayani dengan sepenuh hati karena keberhasilan Data Desa Presisi sangat bergantung pada pemahaman perangkat desa terhadap sistem ini," ungkap Dewa Agus Seputrayana, salah satu pejabat fungsional Diskominfo.
Menurut Kepala Bidang Layanan E-Gov, I Gede Wayan Siswantara, Open SiD dirancang untuk mempermudah administrasi desa, seperti penginputan data penduduk, pembuatan surat elektronik, hingga tanda tangan elektronik. Semua fitur ini bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas di tingkat desa.
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi perangkat desa yang ingin belajar. Langkah ini tidak hanya memperkuat pemerintahan desa, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap teknologi sebagai solusi tata kelola modern,” tutup Siswantara.
Rossa