arashnews.com Bali - Klungkung,- Suasana tak seperti biasa terlihat di Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan pagi ini, Sabtu ( 18/01/25 ).
Dengan berseragam adat bali dengan mengusung sebuah gebogan yaitu sebuah sesajian ( banten upakara), tampak ratusan ibu-ibu berjalan dalam satu baris dan beriringan. Suasana ini dipicu dengan berlangsungnya tradisi mepeed dalam rangka Piodalan di Pura Dalem Adat Dawan yang bertepatan dengan Tumpek Wayang.
Adanya tradisi Meeped inipun tak lepas dari adanya pengawalan yang dilakukan oleh pihak aparat kewilayahan, baik Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bersinergi bersama pecalang.
Babinsa Dawan Kelod Koptu Nyoman Suartawan menyampaikan,
mepeed merupakan salah satu tradisi dan budaya yang sangat dilestarikan oleh warga Bali.
Kali ini tradisi mepeed dilaksanakan sebagai rangkaian dari Piodalan di Pura Dalem Adat Dawan yang diikuti oleh ratusan ibu-ibu dengan berjalan kaki dari Pura Muntis di Dusun Pande menuju Pura Dalem Adat Dawan yang berjarak kurang lebih 1,5 km,’terangnya.
Dengan melibatkan ratusan orang dan menggunakan jalan raya, pengawalan dan pengamanan yang dilakukan memang lebih ekstra. Disamping memastikan seluruh prosesi aman, kita juga pastikan bagi pengguna jalan lainnya tetap lancar,’ujarnya.
Ini adalah wujud nyata kontribusi dan komitmen kami sebagai Bbinsa untuk memastikan kegiatan di wilayah binaan berjalan aman, tertib dan lancar, pungkasnya.
( pendim 1610/Klungkung ).