arashnews.com NTT - Komandan Kodim 1601/Sumba Timur Letkol Arh. Doman Endro Pramono bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara Bendera 17-an dengan Komandan Upacara Pasi Log Dim 1601/ST Letda Inf. Nicolas K.S, berlangsung di Lapangan Pahlawan Waingapu jalan Ir Sukarno No 11, Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, kabupaten Sumba Timur. Senin (17/01/2025)
Turut mengikuti upacara dimaksud, Kasdim 1601/ST Inf. Sambudi, Ka Kanminvetcad Waingapu Mayor Inf. Suyono, Pasiter Kodim 1601/ST Kapten Inf. Samsiadi, Pasiops Dim 1601/ST Lettu Inf. Rafael Tende anggota Staf Kodim 1601/Sumba Timur dan anggota Koramil jajaran.
Pada kesempatan upacara 17-an ini, Dandim 1601/Sumba Timur membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, S.E., M.Si kepada seluruh anggota.
Dandim menekankan kepada seluruh prajuritnya, tidak hanya mendengar apa yang disampaikan oleh pimpinan TNI AD, namun melaksanakan setiap perintah pimpinan.
Pertama menjadi penekanan kepada seluruh prajurit adalah jadikan momentum pergantian tahun ini sebagai awal yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai bidang dan tanggung jawabnya masing-masing dengan tulus dan iklas.
Termasuk yang sudah menjadi keberhasilan dalam menyelesaikan Program Kerja dan Anggaran Tahun 2024. Yang menjadi kendala hendaklah dijadikan evaluasi untuk Progja tahun 2025.
Tahun 2025 akan menghadirkan berbagai tantangan yang baru, baik dibidang keamanan, sosial, ekonomi, maupun politik. Termasuk program pemerintah yang menjadi prioritas, senantiasa harus didukung.
TNI adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara. Maka harus tingkatkan terus profesionalisme, soliditas antar sesama, serta kepedulian terhadap masyarakat dan bangsa.
"Keberadaan kita sebagai prajurit bukan hanya untuk mempertahankan negara dari ancaman eksternal, tetapi juga untuk menjadi pelindung dan pelayan nagi rakyat Indonesia, yang harus selalu kita prioritaskan program program pemerintah seperti ketahanan pangan, makan bergizi, dan lainnya", jelas Dandim.
Masih dalam amanat Panglima TNI, bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Yang diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara.
“Oleh karena itu, dengan semangat, disiplin dan dedikasi yang tinggi menjadi jati diri TNI, marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. Jadilah prajurit TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia,” pungkas Dandim Letkol Arh. Doman Endro Pramono sekaligus mengkhiri membaca amanat Panglima TNI tersebut.
(Pendim 1601/ST)