Dalam modus ini, pelaku mencoba memanfaatkan nama institusi TNI untuk memesan roti secara fiktif. Beruntung, pihak toko mengambil langkah preventif dengan mengonfirmasi langsung ke satuan TNI terkait melalui aplikasi WhatsApp. Hasil konfirmasi tersebut memastikan bahwa pesanan tersebut bukan berasal dari Dandim 1611/BDG.
Tidak ada kerugian yang di derita oleh toko roti berkat kewaspadaan pemiliknya. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi dan menghindari menjadi korban penipuan.
Pihak TNI juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap surat atau permintaan yang mencurigakan, khususnya yang mengatasnamakan institusi negara. Jika menemukan kasus serupa, segera laporkan kepada pihak berwajib atau institusi terkait untuk memastikan kebenarannya.
Kasus ini telah berhasil di atasi, dan laporan telah di sampaikan kepada pihak berwenang. Kejadian ini sekaligus menunjukkan pentingnya komunikasi aktif antara masyarakat dan institusi untuk mencegah tindak kejahatan.
Rossa