arashnews.com Bali - Pada hari Jumat, 17 Januari 2025, bertempat di seputaran areal parkir Pura Agung Pulaki, Banjar Dinas Karang Sari, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, telah dilaksanakan kegiatan penanaman pohon yang melibatkan berbagai pihak. Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WITA dan dihadiri oleh lebih dari 200 orang, termasuk anggota Koramil 1609-08/Gerokgak, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, aparat Desa Banyupoh, serta siswa-siswi SMK Negeri 1 Gerokgak.
Kegiatan penanaman pohon ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam. Dalam kegiatan ini, berbagai jenis pohon ditanam, termasuk pohon sawo kecik, cempaka, intaran, dan sirsak. Secara keseluruhan, sebanyak 500 pohon berhasil ditanam di area seluas 1 hektar di sekitar Pura Agung Pulaki.
Rangkaian acara dimulai dengan apel pengecekan yang dipimpin oleh Danramil 1609-08/Gerokgak, Kapten Inf Made Sudiarcana. Dalam sambutannya, Kapten Sudiarcana menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan alam, mengutip filosofi Tri Hita Karana yang menjadi pedoman hidup masyarakat Bali. “Kita hidup harus selaras dengan alam. Berbuat baik kepada alam adalah bentuk latihan yang akan memberi energi positif bagi kita,” ujarnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kabid DLH Kabupaten Buleleng, Made Adiana, S.E., M.A.P. Dalam kesempatan ini, beliau mengapresiasi langkah yang diambil oleh Koramil 1609-08/Gerokgak dan pihak terkait dalam menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon ini. “Kami di DLH terus berusaha untuk menjaga lingkungan hidup, bukan hanya melalui kuantitas penanaman pohon, tetapi lebih pada kualitas pemeliharaannya,” ungkap Made Adiana.
Selain itu, berbagai pihak juga turut berperan aktif dalam kegiatan ini, termasuk Camat Gerokgak yang diwakili oleh Sekcam Dony Sugiarta, S.H., serta Kapolsek Gerokgak yang diwakili oleh Wakapolsek AKP Putu Sutarjana, S.H. dan Perbekel Banyupoh, Putu Sukarata. Kehadiran siswa-siswi SMK Negeri 1 Gerokgak juga menambah semangat dan energi dalam pelaksanaan kegiatan.
Setelah rangkaian upacara pembukaan selesai, seluruh peserta langsung turun ke lapangan untuk memulai penanaman pohon. Setiap individu terlibat dalam menanam pohon dengan penuh semangat, memastikan bahwa setiap tanaman tertanam dengan baik. Dengan jenis-jenis pohon yang beragam, diharapkan kegiatan ini tidak hanya berdampak pada penurunan polusi udara, tetapi juga memberikan manfaat ekosistem jangka panjang, seperti penyediaan oksigen, pengurangan suhu, dan peningkatan kualitas tanah.
Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan terkendali hingga pukul 08.30 WITA, menandai selesainya rangkaian acara yang penuh makna tersebut. Kegiatan penanaman pohon ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi merupakan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan yang bermanfaat bagi generasi mendatang.
Dengan adanya kegiatan penanaman pohon di seputaran Pura Agung Pulaki ini, diharapkan akan semakin banyak kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian alam. Setiap pohon yang ditanam adalah simbol dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan harmonis. Kegiatan seperti ini juga menjadi contoh konkret bahwa pelestarian alam tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Diharapkan bahwa pohon-pohon yang telah ditanam ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan sekitar, serta menjadi warisan alam yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Langkah kecil ini, namun berarti besar, akan terus menjadi bagian dari usaha bersama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem di Bali, khususnya di Kabupaten Buleleng.
Rossa