arashnews.com NTT - Ende, 18 Januari 2025 – Kompleks Pasar Potulando, yang selama ini menjadi pusat aktivitas perdagangan di Kabupaten Ende, mendadak ramai dengan aktivitas berbeda pada Sabtu pagi. Kodim 1602/Ende, di bawah pimpinan Pasi Ops Letda Inf Mohammad Natsir, menggelar kegiatan karya bakti membersihkan sampah organik dan anorganik bersama masyarakat Kelurahan Potulando.
Langkah Bersama Menuju Pasar Bebas Sampah
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA dengan apel pengecekan personel. Sebanyak puluhan anggota Makodim dan Koramil jajaran Kodim 1602/Ende turun langsung, bergandengan tangan dengan warga setempat.
Dalam aksi ini, sampah dipilah menjadi organik dan anorganik sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sesuai jenisnya. “Karya bakti ini tidak hanya soal kebersihan, tetapi juga sebagai edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik,” ujar Letda Inf Mohammad Natsir.
Misi Kebersihan dan Kesehatan
Kegiatan ini bertujuan meminimalisir risiko penyakit yang disebabkan oleh penumpukan sampah. Pasar Potulando sering menjadi lokasi pengumpulan sampah yang tidak terkelola dengan baik, sehingga berpotensi menjadi sarang penyakit.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kodim 1602/Ende akan terus mendorong inisiatif seperti ini untuk mewujudkan Ende bebas sampah,” tambah Pasi Ops.
Antusiasme Warga Potulando
Masyarakat Kelurahan Potulando menyambut baik kegiatan ini. “Kami merasa terbantu dengan inisiatif dari Kodim. Selain membersihkan pasar, kami juga belajar memisahkan sampah dengan benar,” ujar seorang warga yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Menuju Ende Bebas Sampah
Karya bakti ini menjadi langkah awal menuju perubahan besar. Kodim 1602/Ende berkomitmen untuk menjadi pelopor pengelolaan sampah yang berkelanjutan di wilayah Kabupaten Ende. Evaluasi kegiatan dilakukan di akhir acara untuk memastikan program serupa dapat berjalan lebih efektif di masa mendatang.
Dengan semangat gotong royong, Pasar Potulando kini lebih bersih dan asri, mencerminkan harapan baru untuk lingkungan yang lebih sehat di Ende.
(Penulis Hasan)