arashnews.com NTT - NTT - Kupang – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional untuk mendukung Visi dan Misi Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam rangka percepatan swasembada pangan, Dandim 1604/Kupang, Kolonel Inf Wiwit Jalu Wibowo turut hadir pada Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektar yang melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI-POLRI, Kementerian Pertanian RI, GAPKI, Perhutani, Intani, sektor swasta, dan masyarakat petani di RT 006/RW 003, Desa Baumata Utara, Kec. Taebenu, Kab. Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum, dengan kehadiran Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, serta Kepala Kepolisian RI, Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, yang turut berpartisipasi secara virtual. Selasa (21/01/2025).
Dandim 1604/Kupang, Kolonel Inf Wiwit Jalu Wibowo, yang turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Polda NTT dalam melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI. “Kami mendukung penuh kegiatan ini sebagai wujud nyata dalam mengatasi tantangan pangan, serta memperkuat ketahanan pangan nasional yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Kolonel Jalu. Ia menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan program ini.
Selain Dandim, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, di antaranya Kasi Ter Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Arm. I Made Mertayasa, S.Sos., MM, Komandan Lanud El Tari yang diwakili oleh Kadis Potdirga Lanud El Tari Kolonel Pom. Subi Toto, serta Ka. Kuwil Lantamal VII Kolonel Laut (S) Mahendra Purnomo. Tak ketinggalan, pimpinan Perum Bulog Kanwil NTT, Himawan Kartika Nugraha, serta pejabat dari Kementerian Pertanian dan Binda NTT juga turut hadir dalam acara yang mendukung ketahanan pangan ini.
Kegiatan penanaman jagung ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat, dengan memanfaatkan potensi pertanian yang ada di NTT. Kolaborasi antar lembaga ini merupakan langkah strategis dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup, serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional.
(Pendim1604).