arashnews.com NTT - SUMBA TENGAH – Curah hujan yang tinggi menyebabkan jembatan penghubung di jalan Waikabubak-Mamboro, tepatnya di Desa Wendewa Utara Kecamatan Mamboro Kabupaten Sumba Tengah ambruk, Senin (20/01/2025).
Peristiwa ini mengakibatkan akses transportasi di jalur utama tersebut terputus dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
Ambruknya jembatan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, mengingat jalan tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan beberapa wilayah penting di Sumba Tengah.
Menanggapi kondisi ini, Babinsa Sertu Ilham Lahiya Koramil 03/Katikutana Kodim 1613/Sumba Barat bersama aparat pemerintah daerah, warga setempat, dan para pengguna jalan bahu-membahu mencari solusi.
Salah satu langkah cepat yang diambil adalah pembuatan jalan alternatif darurat. Proses pengerjaan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat yang dengan sukarela membantu demi kelancaran akses transportasi. Material seadanya digunakan untuk membangun jalur sementara yang bisa dilewati kendaraan ringan dan pejalan kaki.
Babinsa menyampaikan, kerja sama ini merupakan bukti nyata dari semangat gotong-royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. "Kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Masyarakat butuh akses untuk kegiatan sehari-hari, seperti membawa hasil pertanian dan kebutuhan pokok lainnya. Maka, jalan alternatif ini sangat diperlukan," ungkapnya.
Masyarakat setempat berharap, solusi permanen dapat segera dihadirkan untuk mengembalikan kelancaran akses jalan di wilayah tersebut. Di sisi lain, mereka juga mengimbau agar pengguna jalan berhati-hati saat melintasi jalan alternatif yang masih dalam kondisi darurat.
Semangat Gotong-Royong di Tengah Tantangan
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat dalam menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh bencana alam.
Meski menghadapi situasi sulit, semangat solidaritas yang ditunjukkan warga Wendewa Utara memberikan harapan bahwa tantangan tersebut dapat dilalui bersama.
(Pendim 1613/SB)