arashnews.com NTT - SUMBA BARAT – Komandan Koramil (Danramil) 02/Walakaka Kodim 1613/Sumba Barat, Lettu Abdul Manan, menghadiri rapat koordinasi persiapan dan pemantapan pengamanan acara ritual adat Pasola Lamboya yang berlangsung di Kantor Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Kamis (16/01/2025).
Ritual Pasola Lamboya merupakan tradisi adat tahunan yang memiliki nilai budaya dan spiritual tinggi bagi masyarakat setempat. Sebagai salah satu acara adat yang melibatkan banyak orang, pelaksanaan Pasola membutuhkan persiapan matang, terutama dalam hal pengamanan dan ketertiban.
Dalam rapat tersebut, Lettu Abdul Manan menyampaikan komitmen TNI, khususnya Koramil 02/Walakaka, dalam mendukung kelancaran acara Pasola.
“Kami siap bersinergi dengan pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat untuk memastikan acara ini berlangsung aman, tertib, dan lancar,” ujar Lettu Abdul Manan.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah kecamatan, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta aparat keamanan lainnya. Pembahasan meliputi pembagian tugas pengamanan, antisipasi kerawanan, serta pengaturan lalu lintas guna menghindari kemacetan di sekitar lokasi acara.
Lettu Abdul Manan juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai adat dan budaya selama berlangsungnya Pasola. “Selain sebagai tradisi adat, Pasola juga menjadi daya tarik wisata budaya. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga kelestarian tradisi ini dengan memastikan pelaksanaannya tetap sesuai aturan dan berlangsung damai,” tambahnya.
Ritual Pasola Lamboya sendiri diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan masyarakat, baik dari dalam maupun luar wilayah Sumba Barat. Dengan adanya koordinasi yang baik antar semua pihak, diharapkan acara ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Lamboya, tetapi juga dapat mempererat tali persaudaraan serta memperkenalkan kekayaan budaya Sumba kepada dunia.
Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan seperti ini, TNI menunjukkan perannya tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mendukung pelestarian budaya lokal yang menjadi identitas bangsa.
(Pendim 1613/SB)