Arashnews.com Bali - Buleleng, Dalam upaya menjaga dan mengembangkan budidaya vanili di Kabupaten Buleleng, Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana, S.Sos., M.I.P., bersama Ketua Sekretariat Persatuan Petani Vanili Seluruh Bali (PPVSB) Bapak Wayan Rinaya, melaksanakan pelatihan dan edukasi budidaya vanili. Acara tersebut berlangsung di Banjar Dinas Bukit Balu, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dengan dihadiri oleh Kasdim 1609/Buleleng, Para Danramil, Perwira Staf, perwakilan personel dari masing-masing Koramil, Staf Makodim, serta Ibu Persit KCK Cabang XXXII. (06/1/25)
Dalam sambutannya, Letkol Kav Angga Nurdyana menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal di tahun 2025 sekaligus realisasi janji Kodim untuk mendukung petani vanili di Buleleng. “Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap pengembangan vanili, yang telah menjadi rencana sejak beberapa tahun lalu. Kami bersyukur akhirnya bisa turun langsung untuk membantu masyarakat, termasuk mengolah lahan LPHD seluas dua hektar,” ujar Dandim.
Letkol Angga juga menjelaskan bahwa vanili merupakan tanaman unik yang hidup sebagai parasit di hutan dan memerlukan perawatan khusus. Dengan masa panen yang membutuhkan waktu 3 hingga 4 tahun, vanili memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, terlebih di tengah langkanya vanili alami akibat pergeseran perusahaan ke vanili sintetis.
“Buleleng dikenal sebagai penghasil utama bibit dan vanili berkualitas di Indonesia. Namun, semangat petani vanili mulai menurun. Saatnya kita bangkit dan mengembalikan kejayaan Buleleng sebagai pusat produksi vanili. Dengan kolaborasi dan semangat, kita harapkan hasilnya dapat dirasakan pada tahun 2028,” tambahnya.
Selanjutnya kegiatan penanaman dilanjutkan esok harinya pada tanggal 7 Januari 2025 dengan penanaman vanili di lahan LPHD Desa Ambengan seluas dua hektar. Diharapkan, pelatihan dan penanaman ini dapat menjadi pilot project awal untuk menginspirasi petani di wilayah Buleleng dalam mengelola dan mengembangkan budidaya vanili secara berkelanjutan.
Rossa