arashnews.com Bali - Tabanan, Bali – Dalam upaya menjaga keharmonisan spiritual dan melestarikan adat serta tradisi Bali, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melaksanakan persembahyangan bersama di empat Pura Kahyangan di Bali. Persembahyangan tersebut dilakukan di Pura Luhur Tanah Lot (Beraban, Kediri, Tabanan), Pura Puser Tasik - Pusering Jagat (Tabanan), Pura Luhur Batukau (Wongaya Gede, Penebel), dan Pura Kancing Gumi (Desa Sulangai, Petang, Badung).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Bupati Sanjaya dalam menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana. Persembahyangan ini juga menjadi simbol doa bersama untuk kerahayuan jagat, kesejahteraan masyarakat Tabanan, dan kelancaran pemerintahan.
Persembahyangan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan terpilih, I Made Dirga, Ketua DPRD Tabanan, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, serta perangkat daerah terkait.
Komitmen Menuju Tabanan Era Baru
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya nilai-nilai religius sebagai landasan membangun daerah. “Persembahyangan ini tidak hanya untuk meningkatkan spiritualitas, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Kami berharap kesejahteraan, kedamaian, serta kelancaran pembangunan dapat terus terwujud untuk mendukung visi besar Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” ungkap Sanjaya.
Ia juga menyampaikan pentingnya pelestarian tradisi, adat, dan budaya sebagai warisan leluhur. Dengan melibatkan masyarakat dalam menjaga keharmonisan dan keberlanjutan lingkungan, Tabanan diharapkan mampu memperkuat sektor pertanian dan pariwisata sebagai pilar ekonomi utama.
Harapan untuk Masa Depan Tabanan
Bupati Sanjaya menutup kegiatan dengan harapan agar seluruh masyarakat Tabanan tetap bersatu, menjaga keharmonisan, dan melestarikan seni, budaya, serta tradisi. “Semoga apa yang kita cita-citakan bersama dapat segera terwujud dengan diberkahi kesejahteraan dan kemajuan di segala bidang,” pungkasnya.
Persembahyangan ini menjadi momen refleksi spiritual sekaligus langkah nyata dalam membangun Tabanan yang lebih baik, sejahtera, dan lestari.
Rossa