arashnews.com Bali - Klungkung,- Sebagai salah satu metode pembinaan teritorial yang efektif dan efesien, Komsos menjadi kegiatan yang terus digencarkan Babinsa jajaran Kodim 1610/Klungkung.
Seperti yang dilakukan Koptu Wayan Sutamaya, anggota Koramil 1610-01/Klungkung yang saat ini menjabat sebagai Bbainsa Kelurahan Semarapura Kauh, Rabu ( 15/01/25 ).
Sembari melaksanakan pemantauan situasi dan kondisi wilayah binaan, Koptu Wayan bersama Bhabinkamtibmas menggelar Komsos di di sawah Subak Jero Kuta Kawan bersama pak Nengah Widia salah satu warga yang berprofesi sebagai petani.
Dalam bincangnya kali ini, Koptu Wayan Sutamaya membahas tentang salah satu metode pertanian yaitu penanaman secara tumpang sari.
Diungkapkan Koptu Wayan bahwa pertanian tumpang sari merupakan konsep di mana beberapa jenis tanaman ditanam secara bersamaan dan tumbuh bersama dalam satu lahan, dimana tanaman yang ditanam memiliki perbedaan tingkat pertumbuhan dan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan cara yang berbeda.
Pertanian tumpang sari dilaksanakan dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan produktivitas pertanian, ‘ungkapnya.
Seperti halnya di wilayah ini, sistem tumpang sari bisa dilakukan dengan menanam cabe, kacang panjang dan bunga pacar galuh. Dengan adanya perbedaan ini, tanaman akan saling melengkapi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara maksimal,’imbuhnya.
Sementara itu pak Nengah Widia mengaku dalam profesinya sebagai petani dirinya pernah menerapkan pertanian sistem tumpang sari ini.
Menurutnya setiap metode dan sistem pastinya punya kelebihan dan kekurangan. Namun yang pasti tidak hanya bagi petani saja, apapun profesi yang kita geluti hal yang paling penting adalah disiplin dan konsisten secara selalu belajar,’terangnya.
Seperti halnya dirinya selalu berupaya belajar dengan mencari informasi maupun berbagai pengalaman dalam bidang pertanian, sehingga produktifitas yang kita hasilkan akan semakin optimal,’tutupnya.
( Pendim 1610/Klungkung ).