arashnews.com Bali - BADUNG - Pada hari Minggu tanggal 19 Januari 2025 Pukul 07.00 Wita, dalam rangka Karya Bakti menjaga Pantai yang bersih terkait penanganan sampah disepanjang pesisir Laut, bertempat di Pantai Kedonganan Kecamatan Kuta Kabupaten Badung, aksi bersih sampah di Laut ini diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup atau Kepala Badan Pengendalian Lingkugan Hidup Republik Indonesia Bapak Hanif Faisol Nurofiq, yang diikuti oleh sekitar 8.600 orang.
Kegiatan diikuti yakni meliputi Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Wakil Menteri Pariwisata RI, Duta Besar Lingkungan Hidup dari Uni Emirat Arab, Duta Besar Lingkungan Hidup dari Denmark, Duta Besar Lingkungan Hidup dari Norwegia, Duta Besar Lingkungan Hidup dari Jepang, Deputih pangan bidang koordinasi keterjangkauan dan keamanan pangan kemenpan, Pangdam IX/Udayana, Danrem 163/ Wira Satya, Sekda Propinsi Bali, Dirpolairud Polda Bali, Bupati Badung, PJ Bupati Gianyar, Sekda kota Denpasar, Ketua DPRD Bdg, Para PJU Kodam IX/Udy, Para PJU Polda Bali, Para Kasi Korem 163/WSA, Dandim 1611/Badung, Danlanal, Danlanud Ngurah Rai diwakili, Ka BPBD Bali dan Badung, Kadis DLHK dan Pariwisata Badung dan aparat pemerintah di Wilayah.
Adapun dari pihak seponsor dari PT Danone Indonesia Wings Surya Indofood, Unilever Indonesia, Mayora group Coca-cola Europacific Partners, Sinar Sosro Prima, Paragon Technology and Innovation Multi Bintang Indonesia.
Adapun Peserta Tim gabungan TNI AD, AL dan AU, Tim Gabungan dari Polda Bali, Kalangan Mahasiswa dan Pelajar, Serta elemen Masyarakat Pencinta Lingkungan Hidup
“Dalam pernyataan aksi Bersih Laut oleh Menteri Lingkungan Hidup pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat didalam menanggulangi sampah plastik hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang pengelolaan sampah laut yang menetapkan target untuk mengurangi sampah laut hingga 70% pada tahun 2025. Komitmen ini dioperasionalkan melalui tim koordinasi nasional pengelolaan sampah PKN PSL khusus Pulau Bali kepedulian dan aksi nyata pemerintah provinsi Bali dan pemerintah serta Pulau Bali menjadi modal utama di dalam penyelesaian sampah laut”. tegasnya
Di provinsi Bali persoalan sampah laut sering terjadi karena masih tingginya jumlah sampah yang tidak terkelola masih kurangnya kapasitas pengolahan sampah di tempat pemprosesan akhir yang masih dilakukan dengan metode manual sehingga dengan demikian sampah-sampah tersebut masuk dalam lingkungan perairan dan berakhir di laut dan kemudian bersandar di pantai-pantai di Indonesia. Provinsi Bali adalah salah satu daerah di Indonesia yang mengalami permasalahan yang cukup serius dengan sampah laut yang harus segera diselesaikan karena Bali merupakan salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. tutupnya
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari aksi bersih sampah laut yang sebelumnya telah lakukan bersama di Pantai Kuta pada tanggal 4 Januari 2025.
(Pendim/Bdg).