Kabupaten Bima, 17 Desember 2024 – Setiap hujan turun, jalan perbatasan antara Desa Ntonggu dan Desa Teke sering kali terhalang oleh genangan air yang cukup parah, mengakibatkan kesulitan bagi kendaraan roda dua maupun roda empat untuk melintas. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi warga yang melewati jalur tersebut, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun transportasi.
Menanggapi permasalahan ini, Sertu Adhamuddin, anggota Babinsa Desa Ntonggu yang bertugas di Koramil 1608-04/Woha, dengan penuh inisiatif mengajak masyarakat setempat untuk bersama-sama mengatasi persoalan tersebut. Sertu Adhamuddin menggerakkan semangat gotong royong dengan melakukan normalisasi parit yang tersumbat oleh tumpukan lumpur dan pasir.
"Parit yang tersumbat menyebabkan aliran air terhambat, sehingga ketika hujan turun, air meluap ke jalan dan menyebabkan genangan yang mengganggu kelancaran transportasi. Kami, bersama masyarakat, melakukan gotong royong untuk membersihkan dan mengeruk lumpur serta pasir yang menghalangi parit. Ini salah satu wujud kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar," ungkap Sertu Adhamuddin.
Aksi gotong royong ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar, yang turut berpartisipasi membersihkan saluran air. Masyarakat berharap, dengan adanya normalisasi parit tersebut, jalan perbatasan antara kedua desa akan lebih lancar dilalui, bahkan saat hujan lebat sekalipun.
Kegiatan ini juga mencerminkan sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga kenyamanan serta keselamatan warga, serta memperlihatkan bahwa gotong royong masih menjadi budaya yang hidup di tengah masyarakat Kabupaten Bima. Dengan adanya upaya ini, diharapkan masalah genangan air yang sering terjadi di wilayah tersebut bisa segera teratasi dan tidak mengganggu aktivitas warga.
Ke depan, Babinsa Desa Ntonggu bersama masyarakat berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menjaga dan memperbaiki infrastruktur desa demi terciptanya kehidupan yang lebih baik bagi semua.