Buleleng, Bali - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Buleleng, Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana S.Sos., M.I.P., menggelar tatap muka dengan anggota Subak Tegallinggah yang berada di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali aspirasi dan mengetahui kendala yang dihadapi oleh krama subak dalam mengelola lahan pertanian seluas 32 hektar yang digunakan untuk mendukung swasembada pangan.(25/12/2024)
Dalam pertemuan ini, Dandim Letkol Kav Angga Nurdyana menyampaikan komitmennya untuk membantu Subak Tegallinggah dalam mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi. Aspirasi yang disampaikan oleh para petani akan diusulkan kepada pemerintah pusat dan komando atas untuk mendapatkan solusi yang nyata dan tepat sasaran. Dengan bantuan ini, diharapkan produktivitas pertanian di Subak Tegallinggah dapat terus meningkat.
Sebelumnya, Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, S.H., telah memberikan bantuan berupa perbaikan irigasi sepanjang 27 meter kepada Subak Tegallinggah. Bantuan tersebut sangat membantu mengatasi masalah kekeringan yang sering terjadi selama musim kemarau, sehingga memungkinkan petani untuk meningkatkan siklus tanam menjadi satu kali panen padi dan dua kali panen jagung dalam setahun. Namun, Subak Tegallinggah masih menghadapi kendala terkait minimnya pengairan, terutama pada saat musim kemarau.
Minimnya Infrastruktur Pengairan
Meskipun Subak Tegallinggah memiliki sumur bor, krama subak menghadapi kesulitan dalam mendistribusikan air karena tidak adanya pipa pengairan yang memadai. Mereka membutuhkan pipa sepanjang 1 km untuk memastikan sawah tetap terairi selama musim kemarau.
Selama musim tanam, seluruh anggota subak melakukan penanaman secara bersamaan sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Para petani mengusulkan bantuan mesin tanam untuk mempercepat proses tersebut. Selain itu, saat musim panen, mereka juga kesulitan karena harus menyewa mesin penggilingan. Hal ini dinilai tidak efisien dan membutuhkan biaya tambahan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Dandim 1609/Buleleng berkomitmen untuk mencari solusi terbaik. Letkol Kav Angga Nurdyana menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat dan instansi terkait untuk memenuhi kebutuhan pipa pengairan serta alat pertanian modern. Dengan demikian, produktivitas lahan Subak Tegallinggah diharapkan dapat dimaksimalkan.
Tatap muka ini menjadi langkah awal bagi Kodim 1609/Buleleng untuk mendukung Subak Tegallinggah dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dandim 1609/Buleleng juga menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah, TNI, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan di sektor pertanian.