Buleleng, 7 Desember 2024, masyarakat Desa Pemaron, bersama dengan sejumlah pejabat terkait, mengadakan kegiatan gotong royong pembersihan di pertigaan SKB Desa Pemaron, Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan lingkungan yang terdampak banjir pada Jumat sore sebelumnya.
Babinsa Desa Pemaron, Sertu Waras Yosoa, turut hadir bersama Danramil 1609-1/BLL, Kapten ARH Gede Buktiana, serta Kepala Desa Pemaron, Putu Mertayasa. Selain mereka, kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai pihak, termasuk anggota Koramil 1609-1/BLL, Bhabinkamtibmas Desa Pemaron, staf desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta warga setempat yang turut bersemangat membantu.
Acara dimulai pada pukul 07.30 WITA, dengan cuaca cerah dan semangat kebersamaan yang tinggi. Para peserta bekerja sama membersihkan sampah dan sisa-sisa material banjir yang menumpuk di jalan dan saluran air. Salah satu langkah penting yang diambil selama kegiatan ini adalah pembersihan dan perbaikan poskamling yang sempat menghalangi aliran air. Danramil Gede Buktiana memberikan masukan berharga mengenai pentingnya menjebol poskamling tersebut untuk mengoptimalkan aliran air dan mengurangi risiko banjir di masa depan. Dengan koordinasi yang baik antara Danramil dan Kepala Desa, langkah tersebut dapat terlaksana dengan lancar.
Kepala Desa Pemaron, Putu Mertayasa, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Danramil, anggota Koramil, serta seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Danramil dan anggota serta semua pihak yang terlibat. Dengan semangat gotong royong seperti ini, kami bisa lebih cepat mengatasi dampak dari bencana banjir," ujarnya.
Kegiatan gotong royong ini berjalan dengan aman dan lancar, mencerminkan kepedulian dan solidaritas yang tinggi dari masyarakat dan semua pihak terkait. Warga sekitar terlihat antusias, bergotong royong membersihkan lingkungan mereka, memperbaiki saluran air, dan memastikan tidak ada sisa sampah yang bisa menghambat aliran air di masa depan. Suasana kebersamaan ini juga mempererat ikatan antara masyarakat Desa Pemaron dan aparat keamanan, menciptakan rasa persatuan yang solid di tengah masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya dapat membersihkan sisa-sisa banjir tetapi juga meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bencana serupa di masa yang akan datang. Dengan semangat kebersamaan dan kerjasama, Desa Pemaron diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengatasi dampak bencana alam.