Buleleng, 31 Oktober 2024, pukul 09.00 WITA, Desa Baktiseraga menjadi tuan rumah kunjungan Study Tiru dari Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan masyarakat, bertujuan untuk belajar dan berbagi pengalaman terkait tata kelola pemerintahan desa dan pengelolaan sampah berbasis sumber.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk perwakilan dari Dinas PUTR Buleleng, Camat Busungbiu, Perbekel Desa Baktiseraga Gst Putu Armada, serta Perbekel Desa Pelapuan Gede Agus Armika Yasa. Selain itu, hadir pula tokoh adat, tokoh masyarakat, serta staf pemerintahan dari kedua desa, yang menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa.
Dalam kunjungan ini, tema yang diangkat meliputi:
1. Tata Kelola Pemerintahan Desa: Diskusi mengenai bagaimana mengelola administrasi dan pelayanan publik dengan lebih efisien.
2. Tata Kelola Sampah Berbasis Sumber: Pembahasan tentang inovasi dalam pengelolaan sampah yang dapat dimulai dari sumbernya, guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
3. Desa Digital: Pengenalan sistem data kependudukan desa yang lebih baik untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan.
4. Program Ketahanan Pangan dengan Urban Farming: Inisiatif menanam sayuran di lahan terbatas sebagai langkah menuju kemandirian pangan.
5. Peternakan Kambing: Diskusi mengenai potensi peternakan kambing sebagai sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat desa.
Dalam kesempatan tersebut, Perbekel Desa Baktiseraga mengucapkan terima kasih kepada Bhabinkamtibmas AIPTU Ketut Sarina dan Babinsa Peltu Nyoman Sumitra Putra atas peran aktif mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kehadiran mereka memberikan rasa aman dan melindungi masyarakat, yang sangat penting dalam upaya pembangunan desa.
Kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar, mencerminkan antusiasme dan komitmen dari semua pihak untuk bekerja sama demi kemajuan desa. Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga memperkuat hubungan antar desa dalam menciptakan tata kelola yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan langkah ini, diharapkan kedua desa dapat saling belajar dan mengimplementasikan praktik terbaik dalam pengelolaan sumber daya dan pelayanan publik.